Sabtu, 15 Agustus 2009

YAMAHA VEGA R 2005 ( KANTHONG JAYA MOTOR – BANJARNEGARA )
1ST TUNE UP VEGA R
Tahun 2005 Motor pabrikan YAMAHA mempoduksi motor bebek dengan nama Yamaha Vega R bervolume 105 cc, ditangan icrom ( kanthong ) Yamaha Vega R ini langsung dikorek untuk berlaga di roadrace Final Gudang Garam di GOR Satria 1 minggu silam, hasilnya cukup memuaskan.
Vega berhasil sabet juara 2 ditangan joki Mahyat Alatas, barometernya dikelas tersebut Mamin Topan S juara ke – 4.pada saat otoice ke bengkel KJM, miliknya yang berada di Jl. Duki 32 banjarnegara, mesin Vega sedang dibelah abis untuk persiapan settingan anyar road race 2009.














“Gue salut sama Yamaha Vega ini, gampang dibikin kenceng, padahal gue Cuma colek bagian blok head ke atasnya doang dan ganti pengapian racing,” jujur kanthong yang sudah mulai debut tune-up silinder head motor sejak 2005 akhir.














Bagian pen kruk-as dilas ujung-ujungnya dengan maksud agar big end ini tidak mudah melintir karena kanthong trauma dengan penyakit karisma 125 yang kruk-asnya sering melintir.
“Ternyata as big end-nya Vega lebih lebar dari pada karisma (diameter 20mm), vega (22mm) akibatnya penyakit as retak/putus pada karisma tidak akan di alami oleh vega,”bilang Kanthong.
Gigi primer dilas mati pada bagian otomatis koplingnya karena Vega untuk balap ini harus aplikasi kopling manual sedangkan main kpling-nya sudah mumpuni dengan aplikasi model gaya seperti kopling mobil.
“Tidak menggunakan per tetapi dengan menggunakan plat diafragma/matahari untuk menekan/melepas kampas kopling yang Cuma 3 lembar ini,” imbuh Kanthong.piston menggunakan Izumi berdiameter 51,25mm dengan mengaplikasikan profil dome seperti milik Jupiter Z,sayang profil seperti ini ternyata nggak tahan lama untuk Vega, piston sampai retak pada akhir race.
“pakai milik jupi karena Izumi masih belum punya yang lebih besar milik vega, akhirnya kompresi akhir terpatok diangka 13,5 : 1 dengan silinder head dipapas Cuma 0,1 mm bertujuan untuk ngeratain saja agar kompresi tinggi nggak bocor,” tuturnya.
Camshaft juga dipermak, Kanthong adopsi camshaft berdurasi 260 derajat dengan profil lift 8,6 mm in dan out dipatoksama dan lebar klepnya dibikin 26mm/in dan 23mm/out. Tertib klep dibikin 30 derajat tutup semula TMA 9titik mati atas) dan 50 derajat buka setelah TMB (titik mati bawah)
Karena diameter klep dibikin lebar, setting klepnya juga sekalian diganti dengan bahan Alumunium Bronze (AlBronz),”tujuanya pakai bahan ini dapat menghantar panas dengan cepat dari benturan klep ke bagian silinder head yang berbahan alumunium dengan cepat, hingga klep tidak terlalu alami suhu yang over. Begitu juga dengan bos klepnya pakai AlBronz dengan tujuan sama”,jelas Kanthong yang terima orderan ubahan klep gede senilai Rp.600 ribu rupiah.
Terakhir engine dicekoki dengan suplai bahan bakar Mikuni diameter 24mm dengan main jet 140 dan pilot jet 25. Kombinasi akhir setingan dengan pengapian racing i-Max dari BRT yang dipatok pada 4000 Rpm/40 derajat.
Muntahan tenaga diredam oleh exaust Ahau Racing diameter leher knalpot 22 mm dan 36 mm pada silencer knalpotnya.BAWUK